Ngampus tapi gak belajar
Jujurly , semenjak kuliah saya rasa diri saya malah semakin mundur di urusan keilmuan. Di tempat yang mestinya menekan untuk belajar, tapi buku yang saya baca sepanjang kuliah tidak melampaui jumlah yang saya tamatkan selama sekolah menengah bahkan sekolah dasar untuk lebih dramatisnya. Ironis ya? Iya. Soalnya selalu aja ada alasan menunda baca buku baru apalagi yang nonfiksi kalau buku kuliah aja belum kepegang. Sulit sih memang. Buku itu menarik kalau ada obrolan disekitarnya. Siapa yang memperdebatkan teori linguistik atau jalan pikirannya Pak Antoine de Saint-Exupery di kansas atau selasar kampus? Kalopun ada pergibahan Camus dan Descartes lebih banyak di tongkrongannya anak filsafat, palingan. Padahal jurusan saya super santuy kalo mau disambi sama aktivitas berfaedah dan melejitkan karir lainnya di luar kelas. Kuliah sehari paling berapa matkul walau ngambil 24 SKS, tugas paling presentasi dan nulis, gak ada praktikum atau magang. Tapi saat itu saya soksokan ‘cukup’ banget ...